“tak usah menghiraukan
kata orang” kata sangat gampang sekali untuk diucapkan,. Terenyuh dengan cerita
realiatas yang kau tampakkan padaku saudaraku, aku kira selama ini baik-baik
saja saat tak kutanya kabarmu, ternyata setelah bertemu dan bercerita banyak, banyak
duka yang kau simpan, aku kira kau tak memerlukan aku lagi, seperti halnya saat
yang lain ingin menunjukkan betapa hebatnya apa yang dia lakukan dihadapanku,,,
dan sebenarnya aku tak butuh rasa hebat itu.
Aku terenyuh
saat sesama kita saling mencurigai dan saling berkomentar dibelakang,,,
Aku suka blak
blakan dan terus terang tanpa ada kebohongan, ketika tak suka katakan langsung
tak suka, akan langsung membuatku sadar, tapi tidak seperti sekarang, bagaikan
“memakan bangkai saudaranya sendiri” menyakitkan,,,
Bualan kata dan
tanpa kerja nyata akupun tak suka, aku lebih suka diam dan tak berkomentar dan
melakukan apa yang bisa aku lakukan sekrang,,, ya semaksimal aku bisa
melakukannya.
Kata-kata itu
tak perlu untuk motivasi, atau kau mau adu pintar dan sok tau, bagiku omong
besar tanpa kerja nyata sama halnya dengan nol besar.
Atau perasaan
ketidak sukaanmu pada seseorang yang membuat penyakit hati yang semakin
berkarat,,, ini kerja dakwah dan untuk tujuan dakwah, tak usah kau campur
adukkan dengn persaan ketidaksukaanmu pada seseorang, selagi kau bisa mengambil
ilmu darinya, ambillah, manfatkanlah, bukannya malah mematikan gerak dan cara
berfikirmu,,,
Bila ini untuk
dakwah bisa kah kau mengalah dengan ketidak sukaanmu, karna kita butuh kerja
nyata bukan hanya sekedar kata, apalagi kata “pokonya”. Kata yang mematikan
kreatifitasmu untuk melangkah,,,
Sadarlah,, tak
butuh bnyak kata dan komentar, buatlah yang terbaik, kerjakan semaksimalnya
18102012
Arfah Harahap
0 comments:
Posting Komentar