Jumat, 14 Juni 2013

Memeluk Hujan

Standard

“Maaf” itu yang bisa aku katakan di pertemuan singkat kita sore itu.. Bisu dari keheningan sore,,, aku pergi tandasku lagi… aku mencoba melupakan semua dan pergi jauh untuk memastikan bahwa ini hanya perasaan yang kubuat sendiri. Pasti ini perasaan yang kubuat sendiri, tegasku meninggalkan semuanya… dan ada serpihan hujan sore itu. Gumamku semakin meyakinkan aku untuk cepat-cepat pergi.
Jum’at, hari istimewa,,, ini hujan pertama yang aku rasakan di Ibukota. tak sedamai hujan yang aku rasakan saat memeluknya di kaki gunung semeru. Masihkah sama dengan yang aku peluk dulu? Masih sama, kataku pelan dan merasakan sedikit rasa sakit…
Apa pedulimu? ya aku tau ini konyol… ini perasaan yang kubuat sendiri dan aku rasakan sendiri, dan merasakan sakitnya sendiri… haaarghh sungguh terlalu, aku buat sendiri dan aku merasakan sakitnya sendiri…bukankah itu perbuatan yang sia-sia..benar-benar ini sangat konyol dan sia-sia. (aku tertawa sejenak dan kembali diam),,,
Dan untuk pertama kalinya aku menangisi dirku sendiri,,, bodoh kataku!!!
“Rabbana Dzolamna anfusana wa illamtakhfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin”
Doa ini tak bisa menghentikan tangisku di subuh itu….
Selalu berulang-ulang dan ini tak bisa kusudahi…
Bisakah aku memeluk hujan lagi,,, kataku pedih subuh itu,
Ku jawab sendiri “sudahlah, tinggalkan saja…
Bolehkah aku menunggu kataku lagi pada diriku,,
Jawabku “jangan mengulang perbuatan yang sia-sia lagi”
Menangis, berdoa,,, dan ini tak bisa ku hentikan,,,

Jakarta Hujan,
21 April 2013

Kamis, 13 Juni 2013

JB's

Standard
JB’s
Disadari ato tidak saat sekolah, setiap orang punya pengalaman indah dengan teman2 sekolahnya dulu tak terkecuali aku,,
Ini tentang persaudaraan yang sampai sekarang masih terbina kuat. Mungkin ini salah satu ukhwah yang aku rasakan selama bersama mereka, suka duka, tapi sepertinya lebih banyak suka2 nya,,,hahaha
JB’s. bukan maunya kita buat geng ini, tiba2 aja ada, sekumpulan cewek pake jilbab, awal berteman bertemu di forum pesantren ramadhan dan Latihan dasar kepemimpinan.., g bisa di pungkiri juga ternyata kami punya ikatan hati yang sama, padahal soal hobby, kesukaan dan sifat tak ada yang sama,
JB’s singkatan dri Jilbab bersaudara,,, tiba-tiba nama geng ini ada, tepatnya diberinama kataku, karna kami tak pernah mendeklarasikan nama ini,, (emang penting ya),,,hahaha
Bkan kumpulan anak rohis tapi akhirnya pada ikut rohis semua,,hahaha
Eva, cusse Tim basket sekolah
Arfah, Rahma Tim Bassball sekolah,,,hahaha (klu ingat ini, ga nyangka bisa ngelilingi lapangan sepak bola 5 kali setiap mau latihan,, ingat jari tangan patah Cuma gara2 nangkap bola, nge-bat bantalan tinju,,ato muntahin pelatih pas latihan sprinter bolak-balik,,,mecahin jendela Lab,,hihihi)
Dara anak theater yang nyeni banget
Dias, mirna, isra’, pebri wah anak super so
Sekar, pipit, Tim Paskib sekolah yang g ada matinya,,
Mici, Korean fans
Riri, Rocker na,,,, hahaha,,

Kangen mereka, ingat memory Capsul bersama mereka, surat cinta 10 tahun, kita bakal reunian 1 April 2016 dan sama2 baca memory Capsul,,
tak sabar menunggu moment itu..

Kangen Kalian Jibi,,

Arfah 
Juni ke Juli Masih di Jakarta, 


Ayah

Standard

Dikala sakit parahnya, masih saja dia sempat memikirkan kami (anak2 dan cucunya).
Jum’at, 24 Mei 2013 saatnya pulang kerumah… aku tak bisa berfikir jernih lagi saat tau kondisinya semakin memburuk hari itu. Kejangnya tak kunjung berhenti dan kondisi ini membuat panic semua keluarga,,
Abang : dek pulang aja kata mamak. Ga usah nunggu sampai hari minggu katanya padaku
Aku : yaa,,,*tak peduli dengan apapun disekitarku
Sempat berfikir bahwa hari ini adalah hari terakhir aku berjumpa dengannya,, dan tak bisa ku bayangkan bila hari ini adalah hari terakhir aku melihatnya, air mataku jatuh mengingat semua tentangmu Ayah dan aku mencintaimu. Kata2 yang sempat terucap saat itu,, tunggu aku ayah,,,
22.30 : setibanya aku di rumah,,, Alhamdulillah kejangnya sudah berhenti tapi masih dalam kondisi kritis.. aku tak bisa tidur dan tak bisa k Rumah sakit juga malam itu.
Aku Mencium tangan, kening, pipinya, ku bilang arfah dah pulang yah,, syafakalloh,, cepat sembuh ayah,,dia ayahku menangis,,, aku tau aku salah satu yng dia fikirkan,,, Maafkan aku kalau masih sering bandel sama ayah, tapi ayah cepat sembuh yaa..
Sembuhlah, dan Lihatlah aku sukses ayah,
Sembuhlah, dan Nikahkanlah aku dengan Tanganmu sendiri ayah
Sembuhlah dan bahagialah bersamaku ayah…
Sungguh Kami mencintaimu…
Dan Kami mendoakan yang terbaik Untukmu,,,
Disaat masa2 Sadarnya, kami (anak cucunya) yang dia fikirkan,,, dia menanayakan kondisi kami semua tanpa terkecuali,,begitu besarnya cintanya pada kami,,saat sakitpun dia ayahku masih sempat menanyakan kondisi kami, disaat sakitnya masih sempat memintaku menuntunnya hafalan surat2 pendek jus 30. Di saat sakitnya masih bisa bertanya apapun itu tentang keluarganya…
Jangan fikirkan itu ayah,, sembuhmu adalah semangat buat kami
Kami akan baik2 saja,,
Aku melihatnya penuh bahagia dan berusaha melawan sakit yang dia derita,,, Keluarga adalah obat terbaik baginya,,, sudah sering dia bolak balik rumah sakit dan sungguh ini yang paling membuat kami cemas,,,
Kami mencintaimu Ayah. Teriring doa2 penuh cinta untukmu dan ibu kami…

“Allahummaghfir lii wa liwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shaghiraa”

Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil.

Yang Mencintai Kalian Selalu

Medan, 31 May 2013

Arfah

Final Exam

Standard

“masuk universitas itu mudah, keluarnya yang sulit”
Salah satu kalimat di cerita sore ini dengan adikku, sekarang saatnya mengerjakan Tugas Akhir Katanya, buat game edukatif untuk anak umur 5 sampai 8 tahun. Aku tau ini moment sakral buatnya, karna aku juga pernah mengalaminya, motivasi dan doa hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang, mau bantuin nyelesaiin TA-nya, percuma ga faham sama sekali cara buat Game, Cuma bisa bantuin ngitung penjumlahan +9 ato +8 untuk ribuan angka di software game yang dia buat,,,
Ingat setahun yang lalu di bulan ini juga, moment2 penting menghadapi Prof dan mengejar waktu Compre yang super duper mepet, jadwal compre yang tersisa hanya ada di minggu ke 4 juni dan juli,, aku ingat betul moment itu, saat skripsi tak di ACC untuk ikut ujian compre bulan juni, rasanya remuk,,,
“Prof, apa susahnya tinggal tanda tangan dan Acc, ngumamku dalam hati”. Ada aja yang kurang…
Dan pulang dengan rasa kecewa,,, rasanya mau banting2 yang bisa dibanting. Belum lagi orang rumah Tanya kabar perkembangan skripsi dan kapan bisa ujian,, hargg ,, saranya benar2,, Cuma bisa istigfar.
Kalaupun mau konsultasi dengan pakar yang ahli dengan dunia perSkipsian, tak banyak membantu, paling hanya bisa kasi masukan tentang tatacara penulisan, dan masukan di bab 1 dan 2…
Ya Ampun,, Skripsi macam apa yang aku kerjakan sekarang, kenapa sedikit sekali orang yang faham, marahku tak bisa kutahan sampai dikosan,
Semua Cuma bisa bilang “yang sabar Mbak”…
Cuma bisa Istigfar,,,
Di sudut sebelah kamarku, ternyata ada yang menangis pilu menangisi kisah Skripsinya,,, ya senasib denganku ceritanya,
Berdua hanya bisa saling memotivasi,,tanpa basa-basi untuk saling bantu dan support,
Ingat pertengahan juli saat itu, setelah semua rampung. seminggu lagi pendaftaran kompre di tutup.. moment dag dig dug, karna ini yang terakhir untuk semester ini. Dan skripsi tak kunjung di ACC,,, untuk senyum susah, hanya ada kata ngebut dan berdoa…
Pagi hari di pertengahan juli, kabar yang kuterima dari seoarang teman, “ga ada ujian kompre akhir bulan juli ini, karna masih uas”,,, What’s,,, rasanya puyeng setengah mati, spot jantung, rasa kesal, dan apa yang harus aku bilang ke ayah n mamak,,ya ampun,,, kabar ini tak membuatku tak nyaman,, dan ujian kompre di undur jadi awal agustus kata jurusan,,, Ya Rabbi
Kampus jadi tempat idola untuk beberapa bulan ini khususnya lantai 3 pasca sarjana, yaa ruangan Prof. Iwan tercinta. Hanya ada 2 kali jadwal hari senin dan kamis mulai jam 15.00…
Antrian konsultasi seperti antri beli tiket kereta mudik, bukan hanya program sarjana tapi pasca dan doctoral,,, aissh,, antrian ini tak bisa dipercepatkah? Berjam2 antri hanya bisa konsultasi maksimal 15 menit, kasihan yang ngantri di belakang….
Bagaimana nasibku ? gumamku menghitung hari penutupan ujian kompre,,,
Berdoa dan memotivasi diri untuk berfikir positif hanya itu yang bisa dilakukan sekarang.
Semua syarat kompre dah selesai,, tinggal tanda tangan gumamku dalam hati,, tapi kenapa selalu ada saja yang mengganggu rasa positifku,,, aissh,,
Kata si Boni, mbak emang skripsimu dah di acc,, kok kamu dah ngeprint2 persetujuan kompre dan syarat2nya,, jawabku Cuma buat jaga-jaga, karna ga ada waktu lagi boni..
Kata boni : abstraksi n dapusmu dah di priksa prof iwan, aku loh mbak dah 3 kali benerin abstarksi belum di acc juga,,,
Aku : heehhh !@$%^&* Astagfirulloh,,, Cuma bisa menghela nafas panjang,, (ya, aku kenal prof satu ini, begitu detail, begitu pintar, sampai2 dia tau mana kata2 yang kita tulis sendiri dan mana yang dikutip, jangankan kata2, titik lebih satu aja dia tau,,, perfecto pokoknya),,,
Saatnya giliranku,,, Cuma bisa berdoa dan pasang muka melas (konyol banget klu di ingat2)
Aku (memberanikan diri bilang) : prof, saya bisa ikut ujian bulan ini kah?
Prof : tergantung,, (yuhhh,,,skak mat dah)
Aku : pendaftarannya tinggal besok prof, dan ini ujian kompre yang terakhir smester ini?
Prof : (diam sejenak)… bisa,, tapi ini abstaksimu dan dapusnya masih salah, jadi saya g bisa tanda tangan,,,
Aku : (melas),,, kalau besok saya konsultasi bisa lagi Prof,, (muka sangat melas),,, prof bisa?
Prof : bisa, pagi yaa,,,
Aku : makasi Prof (Alhamdulillah)
Besoknya,,,
Aku : Prof,, udah saya perbaiki sekalian kasi segepok skripsi
Prof : *baca Skripsi pake gaya baca Koran*,, sebenarnya masih ada masalah dengan Skripsi kamu,, kenapa judulnya pake Kredit, kenapa ga pake Pembiayaan??kan kita ngomongin syariah,,
Aku : langsung pucat, salah judul #bubar deh bab 1 ampe bab 5# bunuh diri,, dan ini hari terakhir daftar kompre,, sambil menjelaskan bla,,bla,,bla,,, !@#$%^&*(
Prof : kamu perbaiki yaa,,, sambil menjelaskan apa yang diperbaiki detail…
Aku : ya pak, nanti sore Prof ada?
Prof : ada,, (dengan muka bingung)
Aku : saya selesaikan hari ini yaa pak,,jam 3 sore saya kesini lagi,,,
Prof : oke
Aku : langsung ngacir kosan, dengan rasa campur aduk ga karuan. Pingin nangis,, merubah ini dari bab 1,,ya Rabbi,, ga bisa mikir lagi,,
Ajeng : gmana fah ?
Aku : hiks,,,hiks,,, bla,,bla,,bla,, “dangdut bombay”
Menunjukkan jam 2,, dah rampung,,langsung minggat ke kampus, menemui dosen kesayangnku,,,
Aku : Prof sudah saya lengkapi semua
Prof : *masih belum yakin aku nyelesaiin itu setengah hari.. dia baca
Aku : Prof, saya bisa ikut ujian kan?
Prof : mana syarat2nya? *dan akhirnya di ACC,,,Alhamdulillah walaupun ada beberapa note yang mesti aku perbaiki.
Aku : Makasi Prof,, pingin Nangis,, (langsung ngacir ke jurusan)… Alhamdulillah
Saat2 pulang, ada moment mengharukan dan buat aku nangis Bombay lagi,,,dia sahabatku nungguin aku di depan pagar kosan, sengaja nungguin tuk nanyain kabar aku bisa ikut kompre ato enggak,,
Belum nyampe pagar, aku dah nangis Bombay,, Alhamdulillah aku bisa ikut ujian n lulus semester ini jeng, kataku sambil tak bisa nahan nangis,, dia peluk aku, dan bilang..ga nyangka setelah 2 tahun bisa juga nyelesaikan ini fah. Aku, anti bisa lulus semester ini… wah nangis Bombay di depan kosan,,
Insya Allah, sesulit apapun yang kita hadapi, kalau kita sungguh2,pasti ada pertolongan,
Cepat ato lambat kita ngerjain Skipsi ato TA itu pilihan kita sendiri, kita yang menentukan, ga ada yang ga mungkin…semua pasti ada hikmahnya, kalau kita mau menolong diri kita, insya Allah pasti Allah nolong kita.
Ujian Kompre juga Fine2 aja, malah terbilang cepat, tanpa tekanan dan dapat nilai A. Alhamdulillah
Revisi dikerjakan 1 hari, Alhamdulillah *karna 3 hari setelah ujian Kompre saatnya pulang ke Rumah, dah beli tiket pulang.mau ga mau diselesaikan dalam 1 hari, Alhamdulillah bisa,,,
So,, ga usah takut ngadapin Final Exam,, semua orang pernah merasakan dan tau rasanya gimana, tinggal kita aja yng mengelola semuanya,,kalau kita optimis pasti ada pertolongan Allah disana, kadang kita pesimis aja ada pertolongan,,
Mau usaha itu juga yg paling penting, ga usah takut dengan kata2 dosen killer lah,,pertanyaannya aneh2lah, ntar g bisa jawab gimanah,, buang jauh2 kata2 itu,karna Skipsi dan TA itu karyamu,,, seharusnya yg lebih tau pasti itu adalah kamu,,,karna itu buatanmu,,

So,, Bismillah aja,,dan tunjukkan Semangatmu ^^

Jakarta, 13 June 2013
Arfah

Senin, 15 April 2013

Standard

Terbangun dengan suara rontaan jiwa, dan aku merasakan rasa tekanan yang sangat dalam,
Malam itu, aku menjadi cengeng, kataku ini moment aku jadi anak perempuan yang baik, meneteskan air mata untuk rasa tertekanku hari ini. Kata mereka aku bak anak laki laki yang tak punya air mata, tapi kata siapa anak laki-laki tak punya air mata?  
Hanya saja aku tak suka menangis di antara banyak orang, aku lebih suka menangis sendiri dan merasakan bulir air mata itu sendiri.. betapun terpaksa aku akan menangis dalam ramai yang tak terlihat,,,
Aku tak suka tangisan sebenarnya, karna menangis itu pekerjaan melelahkan, mengapa melelahkan karna ada rasa sakit yang menyiksa hati dan pikiranmu, konteks masalah duniamu.
Memang sakit menangis malam ini, tapi ini sungguh tak tertahankan kataku,,
Aku bak ibarat robot, aku menangisi diriku sendiri, dan takut dengan duniaku sekrang, dan aku takut lebih jauh lagi. Menangis dan kusudahi dengan surat Al Anfaal malam ini...
dan ini jauh lebih menyayat hati kataku,,,

Jakarta Sunyi, 14 April 
Arfah 

Sabtu, 16 Maret 2013

SOK

Standard
"akupun sedih melihat tingkah kalian kawan!!!"
2 minggu 3 hari di jakarta, kala adaptasi sudah terselesaikan dengan baik, kembali melihat pekerjaan yang tertinggal, dan melihat kalian sejenak..
aku heran, kenapa masih ada ego dan merasa hanya kalian yang kerja di dunia dakwah ini dan yang lain tak berbuat apa-apa. men-judge saudara sendiri.
aku tau kalian sudah bosan dan muak dengan kondisi ini, tapi bila kau merasa yang lebih benar dan merasa mengerjakan semua, bukan cacian yang pantas kau lemparkan, tapi tangan ringanmu dan motivasi kata yang kami butuhkan,,,
jangan merasa hanya kau yang melakukan ini, ada kami juga yng bekerja, walaupun pekerjaan kami pekerjaan kecil yang tak terlihat matamu,,,
dan akupun takut, cacian ini, perlakukan ini, membuat amalanmu hilang begitu saja,,
berkacalah dari saudaramu,,
mereka tak sehebatmu, tapi mereka kuat,,,

jakarta, 17 maret 2013
"sedih akhir pekan"

Mimpi Malam

Standard
dan aku melihatmu dengan wajah sendu
tak ada senyuman khas waktu itu,,
kenapa?ada apa?
perpisahan ini membuatmu "RINDU"?
Jangan Rindukan aku, karna ku tak tau akan pulang kapan.
kecuali kau menjemputku untuk pulang,,,

#Pimpi malam kawan,,
masih sempat rindu,, Jakarta 14 Maret 2013




Sabtu, 09 Maret 2013

Langit Jakarta

Standard
8 hari tepatnya tinggal di jakarta penuh dengan adaptasi super,,,
aku suka menatap langit pagi dan sore hari, melihat besarnya ciptaan Allah yng tiada tara, dalam hatiku : langit ini beda dengan langit yang aku lihat 9 hari yang lalu, saat aku masih dalam pangguan ibu ideologisku,,haha. iya ibu ideologis = Malang,,,
aku menyukai langit ibu ideologisku,, begiku bersih lihatku, aku melihat langit dan spektrum warna yang menggariskan kedamaian, ada gula2 biru dan Gunung Putri Tidur yang aku lihat,,biru, hijau, dan orange-red yang selalu menyapa,,,
kali ini, saat aku melihat langit jakarta, aku melihat selipan tugu monas di antara gedung tinggi, biasa dan ini belum memukauku,,
dingin juga suhu yang kurasa karna ini dari AC mobil, tp begitu keluar sengatan panas 28 derajat celcius yang kurasa, panas dan aku tak bisa menatap langit karna silaunya,,
masih 8 hari kataku, dan aku akan mulai belajar tntang langit Jakarta

jakarta, 10 maret 2013
Rindu ibu Ideologisku,

Senin, 25 Februari 2013

Minggu, 24 Februari 2013

GAGAL MUTASI

Standard

Kita hanya berikhtiar dan Allah yang menentukan yang terbaik untuk kita.  Sebenarnya sudah lama rencana ini tertulis tapi belum ada waktu yang pas untuk merealisasikannya,,, saat zona-zona nyaman datang dan berkumpul menjadi kemalasan yang luar biasa, aku mendobrak diri untuk keluar dari zona nyaman ini, saat langkah2 ikhtiar dilaksankan, saat azam sudah kuat untuk pergi dan saat orang2 d sekitar kita menyetujui keputusan ini, dan Hanya Allah yang memutuskan semunya untuk kita,
Bukan bermaksud untuk lari dari amanah yang ada, tapi ini murni panggilan jiwa yang tak bisa di tahan lagi, “AKU INGIN MERANTAU LAGI” sudah 7 tahun, dan ini cukup rasaku… Aku tau tempat ini separuh dari bagian hidupku, banyak rasa, banyak cerita. Dan ini tak akan pernah terlupakan, tapi Azamku sudah kuat untuk pergi.
Barang sudah siap di Packing, tinggal kirim, baju2 sudah siap disumbangkan, tiket pesawat sudah siap bayar,dan  akhirnya aku pergi kataku. “HALMAHERA, COMING!!!!”. Bulan depan siap dengan tempat dan orang baru, aku benar2 siap.,,
Tapi entah apa, saat azamku kuat ada sedikit rasa cemas, ya rasa cemas,,,,
kucari jawaban atas kecemasanku, mengapa akhirnya aku sedikit ragu, tapi ini cemas tak beralasan kataku dalam hati,, kudiamkan dan kusiapkan semua untuk segera pergi,
Tak lama, jawaban kecemasanku datang,,,
Ibuku sayang, tanpa basa basi setelah ucapkan salam dari sebrang sana : Fah, gimana?jadi KEHALMAHERA?
Kataku : jadi, kenapa ? (bertanya2 karna ini bukan perlakuan yng biasa menurutku)
Emakku : setelah mamak pikir, keknya Halmahera kejauhan deh fah, ga usah pergi ya?
aku : @#%^&*() (dengan banyak pertanyaan dan jawaban yang banyak juga)
Emakku : udah di jawa aja ato sekalian balik kemedan aja y nak…
aku : iya deh,, (nyerah !!!)
Ternyata kecemasan itu terjawab, dan akhirnya saudara2, I’m still in Malang, entah sampai kapan,
Sampai bulan ini aja ya apa,,kataku aneh,,,
*ahhhh,,gagal Mutasi lagii, untuk kesekian kalinya,
Semoga ada jalan terbaik, dan aku takut ketika tak ada restu dari ortu itu yang menghambatku untuk hidup lebih berkah,

#Februari Merah
Still in Malang, 17 feb 2013

Senin, 18 Februari 2013

RINDU

Standard

Hilang kebimbangan tapi ada rasa takut yang tak beralasan
Ini tak bisa kukatakan tapi semoga kau bisa merasakan
Ada peluh yang menyayat hati dan akhirnya kaku beku
Ada rasa yang tak tersampaikan sampai tak sadar kau dan aku saling merindu
Dekap dalam pangkuan ibunda tercinta, basah tak tertahankan untuk mengatakan “aku merindukanmu”










"Biruku UntukMU Allah"
Malang, 19022013
_arfah_

HB

Standard
Ikatannya seperti Haemoglobin (HB) mengikat darah dan membawanya berjalan2 di sekujur tubuh,,
aku berasa mati rasanya menghidup udara karbondioksida dr tumpukan pembakan sampah, ato jadi udara yang penuh monoksida dan akhirnya di ikat haemoglobin yang bercampur dengan darahku,,,
aku Tak Suka sampah dan asapnya,,,


zzZona Nyaman

Standard

Di titik ini aku baru sadar, bahwa aku dalam zona nyaman yang membuatku tak bisa berkutik, seminggu rasanya seperti mayat hidup yang ga punya arti apa2, benarkaH zona nyaman yang membuatku seperti ini? Bertanya dalam hati, dan sedikit ragu dengan jawabanku,
Kulihat lagi agenda tahunan yang kubuat 2012 tahun lalu, kuhitung targetan yang terealisasi dan kuingat baik-baik apa yang kulakukan 1 tahun yang lalu dan tak berefek apa-apa sekarang,,,
Apa yang salah? Dan efeknya tak terasa sekarang,,,
Kata “Bangkit” dan “move” tak bisa memacuku lagi tuk bangkit dan pindah sekarang, kakiku malas untuk beranjak dari tempat ini,,, hey “kamu” ya kamu sambil melihat diriku di cermin… PERGILAH!!! Pindah dari tempat nyamanmu, dan cari hidupmu yang baru kataku,,,
Dan otakku beramaian berdiskusi dan membuatnya pecah dan bimbang, ramai seperti pasar dan aku harus memutuskan. “kalau begini, kalau begitu,,, nanti jadi gini, nanti jadi gtu” arggghhh…
aku Diam dan beranjak,
sudah kuputuskan untuk pergi,,,
Selamat Tinggal Zona Nyaman!!!

“tantanglah Hidupmu, jangan biarkan yang lain mengusikmu,,,”
Go Move on “BANGKIT!!!” >0<

Minggu, 03 Februari 2013

Rintik yang Terserak

Standard

Allahumma Shoyyiban Na’fian "Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR. Bukhari) Berdoalah ketika hujan krn waktu itu doa mustajab: “Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan”. (HR. Hakim/dishahihkan oleh Adz-Dzahabi)
Banyak cerita dan kisah saat hujan turun,,, aku suka hujan, kamu? Pasti suka,,,
Ini tentang Rintik yang terserak, seberapa kuatpun kita menginginkan, tapi Allah yang berkehendak, inilah rahmat, dari air hujanlah biji yang keriput dan hampir mati bisa tumbuh menjadi tanaman yang besar, entah kandungan apa yang ada di air hujan hingga membuatnya begitu “amazing”,, ya begitu “subhanalloh” Qs An nahl 11
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Qs Al hijr : 22

aku masih suka hujan, sama seperti dulu, tak ada yang berubah,,, dan ini masih seperti yang dulu dan tak akan pernah berubah,
aku masih suka hujan,, kamu?

arfah 03022013
masih di malang

Kamis, 31 Januari 2013

Jalan Lain

Standard
Setiap orangpun memberikan idenya sekarang karna kasus partai yang terjadi. Salah seorang al ukh mendatangiku dan bertanya, “gmana ini ukh, bagaimana pendapat anti tentang kasus yang melanda partai”. Posisiku bukanlah siapa-siapa yang bisa mengeluarkan statement tentang apa yang terjadi, bayan sudah di keluarkan, proses juga sedang di jalani dan mendoakan cara terbaik bagi kita yang jauh jaraknya dengan qiyadah kita.
Membuat statemen sendiri itu lebih menjerumuskanmu kepada hal-hal mendahulukan nafsu. Hujatan dan rasa kecewapun keluar, dan sungguh tak adil menurutku ketika qiyadah kita dalam kesusahan kita menghujat bahkan berfikir untuk mundur teratur dari dakwah ini. “bukankah kita satu tubuh?” bila bagian yang lain merasa sakit, sakit pula seluruh tubuh.
Hasil proses hukumpun belum selesai, kecaman dan statemen setiap orang datang silih berganti, bunyi sms di hp silih berganti masuk dan menanyakan “pertanyaan yang sama”. Boleh kritis tapi bukan menghakimi, ini realitas yang terjadi dan langsung di hadapannku. Ujar salah seorang kader “ana ga akan membela ustad, biarin aja. Knpa orang diatas itu selalu buat masalah dan g pernah memikirkan kader di bawahnya”… statement yang cukup menghujam jantung. Dan statement yang cukup emosional menurutku.
Kita harus objektif dengan kondisi sekarang, memang hal yang paling besar tantangannya sekarang adalah tentang opini masyarakat, setiap orang punya perbedaan cara berfikir. Dan bagi mereka ini adalah “catatan besar dan garis bawah yang tebal”. Tapi kalau kader saja panas dan tak bisa mendinginkan kepala dan hatinya bagaimana masyarakat di luar sana? Memposisikan diri berhadapan dengan masyarakat memang sulit, tapi sampaikanlah kondisi sebenarnya kepada masyarakat. Karna masyarakat tak bodoh, dan masyarakat percaya dengan media. Kerja dakwah itu tak mudah, bukan hitungan satu dua hari akan selesai dan tantangnnya bukan sekecil kita menyebrangi parit kecil. “hati-hati saja bisa terpeleset apalagi bila tak hati-hati”.
Boleh kritis tapi tak menghakimi, boleh bertanya tapi tak menjatuhkan. Memang banyak yang harus di evaluasi dan dibenahi. Masyarakat bisa menilai dan membandingkan, dan masyarakat tak buta dengan kesungguhan para kader mengajak pada kebaikan. Bukankah kita bekerja untuk Dakwah, untuk Allah?
Mengapa akhirnya menggantungkan semuanya kepada manusia yang penuh dengan alfa? Sekalipun ustad salah dan memang terbukti salah, tak ada niatan dalam hati untuk mundur dari jalan dakwah ini, “kami akan tetap bekerja” karna kami bekerja untuk Allah.
Allah-lah sebaik baik pembuat scenario, bila ini fitnah buka-kan-lah jalan untuk melewatinya, bila ini ujian dan musibah semoga kami bisa mengambil hikmahnya, bila ini peringatan, mungkin kami di ingatkan untuk mensucikan harta-harta kami dari hal-hal yang shubhat dan haram, agar tidak tercampur dengan kerja-kerja dakwah kami. Allah-lah yang lebih mengetahui apa yang terjadi. dan Allah-lah yang akan menampakkan yang hak itu adalah hak, yg batil adalah batil.
“doa kami di setiap sujudnya panjang kami, berikan lah kami pemimpin yang adil, pemimpin yang bijaksana, pemimpin yang mendahulukan Allah dan Rasulnya di bandingkan siapa dan apapun di dunia ini”… harapku, berhusnudzonlah dahulu,,, apapun bisa terjadi sekarang, yang tak ada bisa di ada-adakan sekrang… kalau dunia skrang gila, inilah dunia. Dunia tempat kita tinggal,di dunia yang penuh kegilaan.

tak ada  jalan lain , kami akan tetap bekerja dan berkarya. Insya Allah

“masih di jalan yang sama”
Arfah 01022013

Sabtu, 05 Januari 2013

Alone

Standard
"Don't think you can frighten me by telling me that i am alone. God is alone... the loneliness of God is his strength ! " (jangan kira engkau bisa menakuti saya dengan mengatakan bahwa saya sendiri. Tuhan sendirian... dan kesendirian Tuhan adalah kekuatanNya ! " -Soe Hok Gie-
wallahu'alam

kesendirian jadi teman yang paling istimewa saat ini, bukan apa-apa karna tak ada apa-apa,,, aku lebih suka dengan diriku dan kesendirianku sekarang. egois? sepertinya iya, untuk sekarang.
ada mimpi, cita-cita dan aku
sendiri? iya,,aku sendiri.
tanpamu, kalian dan siapapun, hanya ada aku
sendiri? tidak, bersama Rabb-ku.

Arfah 06012013