Dikala sakit parahnya, masih saja dia sempat memikirkan kami
(anak2 dan cucunya).
Jum’at, 24 Mei 2013 saatnya pulang kerumah… aku tak bisa
berfikir jernih lagi saat tau kondisinya semakin memburuk hari itu. Kejangnya tak
kunjung berhenti dan kondisi ini membuat panic semua keluarga,,
Abang : dek pulang aja kata mamak. Ga usah nunggu sampai
hari minggu katanya padaku
Aku : yaa,,,*tak peduli dengan apapun disekitarku
Sempat berfikir bahwa hari ini adalah hari terakhir aku
berjumpa dengannya,, dan tak bisa ku bayangkan bila hari ini adalah hari
terakhir aku melihatnya, air mataku jatuh mengingat semua tentangmu Ayah dan
aku mencintaimu. Kata2 yang sempat terucap saat itu,, tunggu aku ayah,,,
22.30 : setibanya aku di rumah,,, Alhamdulillah kejangnya
sudah berhenti tapi masih dalam kondisi kritis.. aku tak bisa tidur dan tak
bisa k Rumah sakit juga malam itu.
Aku Mencium tangan, kening, pipinya, ku bilang arfah dah
pulang yah,, syafakalloh,, cepat sembuh ayah,,dia ayahku menangis,,, aku tau
aku salah satu yng dia fikirkan,,, Maafkan aku kalau masih sering bandel sama
ayah, tapi ayah cepat sembuh yaa..
Sembuhlah, dan Lihatlah aku sukses ayah,
Sembuhlah, dan Nikahkanlah aku dengan Tanganmu sendiri ayah
Sembuhlah dan bahagialah bersamaku ayah…
Sungguh Kami mencintaimu…
Dan Kami mendoakan yang terbaik Untukmu,,,
Disaat masa2 Sadarnya, kami (anak cucunya) yang dia fikirkan,,,
dia menanayakan kondisi kami semua tanpa terkecuali,,begitu besarnya cintanya
pada kami,,saat sakitpun dia ayahku masih sempat menanyakan kondisi kami,
disaat sakitnya masih sempat memintaku menuntunnya hafalan surat2 pendek jus
30. Di saat sakitnya masih bisa bertanya apapun itu tentang keluarganya…
Jangan fikirkan itu ayah,, sembuhmu adalah semangat buat
kami
Kami akan baik2 saja,,
Aku melihatnya penuh bahagia dan berusaha melawan sakit yang
dia derita,,, Keluarga adalah obat terbaik baginya,,, sudah sering dia bolak
balik rumah sakit dan sungguh ini yang paling membuat kami cemas,,,
Kami mencintaimu Ayah. Teriring doa2 penuh cinta untukmu dan
ibu kami…
“Allahummaghfir
lii wa liwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shaghiraa”
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil.
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil.
Yang Mencintai Kalian Selalu
Medan, 31 May 2013
Arfah
0 comments:
Posting Komentar