Jumat, 27 April 2012

Ruang Rindu

Standard

Tersekat oleh ruang rindu yang sering kunamai waktu,,
Sebenarnya bukan waktunya yang membuatku bimbang dalam keresahan tapi mengapa ada celah ruang rindu itu yang jadi masalah besar
Hujan desar kemarin setelah panas berhari-hari pun tak bisa meluluhkan celah ruang rindu itu
Padahal aku sudah basah,, hmmm
Cuma sedikit sebenarnya,, mungkin seujung kuku-ku,, tapi..ada ruang rindu itu.
Sebulan mungkin atau dua bulan,, tak ada dialog dan tak ada cerita seperti dulu,
Tiap pagi atau sore saat jingga menghangatkan jari-jariku, atau bahkan membakarku jadi hitam tak karuan saat kusenang mengitari lapangan bola tiga sampai lima kali sampai akhirnya aku muntah,,,
Aku tak suka ruang rindu itu,, itu membuatku muntah lagi nantinya
Masih ingat saat pertama berkenalan dengannya,, di atas bus terbang yang sering memperkenalkanku pada gula-gula biru dan suasana dingin mencekam,, sebenarnya aku tak suka suasan  itu,, tapi jingga sore itu yang membuatku suka,, tiba-tiba jadi hangat walaupun masih dalam suasana dingin mencekam,,, kulihat dari atas.
dan untuk pertama kali aku suka,,, 
Aku rindu, dan ada ruang rindu itu..
19 januari yang lalu,,

GUGUR

Standard
musim gugur kataku,, aku suka dengan bau dedaunan tua ini, baunya kering dan khas bau daunnya,, sesekali kurasakan rasanya, seperti makan kerupuk kataku,,
enak!!! hmmm,, cobalah...
baunya enak,, benar-benar enak
gugur,, bersama yang lain gugur,,
tak ada kata mengeluh mengapa gugur ??
sejatinya hanya ada makna syukur.
gugurnya bersama kenangan manis sore ini, seperti di jepang kataku, walaupun tak bersama bunga sakura, cukup dengan dedaunan hijau tua kataku,, ku tutup mata kurasakan sakura di tanganku,, waluapun ini hanya dedaunan hijau tua,, aku suka. cobalah !!

Gugurnya bukan karna infeksi, atau terkena penyakit hama tumbuhan, atau terkena ulat daun dan tomcat,,
gugurnya murni,,karna dia mau gugur
gugurnya indah karna dia membawa keindahan
gugurnya ikhlas karna dia tau sejatinya kehidupan....
aku suka hijau tua saat musim gugur, suka jingga saat pagi dan sore hari,, dan suka mejikuhibiniu saat hujan reda...
gugurnya romantis karna kenangan sore ini,,
syukur dan ikhlas
sabar dan sholat
seyum dan bahagia,,
doa dan ikhtiar^^
"wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Rabb-mu...."

gugurnya MURNI karnaMu, tak ada alasan lain,
-Gugurnya Hijau Tua-



Senin, 23 April 2012

SO SOON,,

Standard
Begitu dekat di telinga ketika mendengar kata MATI, dan apakah kata-kata mati ini juga begitu dekat di hati kita, dan seberapa siapkah kita menghadapi mati yang kapanpun bisa datang menghampiri kita? tanpa kenal umur, tanpa kenal waktu, kapanpun bisa datang pada kita. Apakah dalam waktu senangmu atau saat datang waktu susahmu, apakah saat kau melakukan kemaksiatan atau kebaikan, tak ada yang tau !!!
Tapi kita yang menentukan apakah kita ingin mati khusnul khotimah atau mati dalam su’ul khotimah.
Seseorang yang konsisten dan mendamba kebahagiaan akhirat takkan takut meninggalkan segala tipu daya dunia, segala kepalsuan kebahagiaan dunia, mereka yang konsisten dengan kebahagiaan akhirat akan semakin menanti datangnya kematian, tak ada gentar dan takut sedikitpun dihatinya karna ini adalah PINTU AWAL menuju akhirat dan bertemu dengan sang Khalik yang begitu di rindukan, ya PINTU AWAL itu bernama MATI.
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."
(QS Al Kahfi 110)

Satu-satunya alasan ketika kita bahagia adalah karna kita bersama Allah
HATI kita dekat dengan Allah, IBADAH dan DAKWAH dinikmati dengan HATI, hati yang dekat dengan Allah.
Orang yang rindu kepada Allah semakin berghiroh untuk menambah amal shalehnya,, pertanyaan besar yang terlintas adalah :
Hamba model apa yang tidak pernah rindu pada Rabbnya??
Qualitas amal seperti apa yang akan kita pertanggungjawabkan ketika kita bertemu dengan Pemilik jiwa ini?? Astagfirullohal adzim.. Qualitas amal yang seperti apa yang kita miliki sekarang???
Sanggupkah kita bertemu dengan sang MAUT??
Sanggupkah kita tetap konsisten dengan kebahagiaan yang kita dambakan di akhirat nanti?

“Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. Dan yang menyertai dia berkata : " Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku." Allah berfirman :" Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala” (QS Qaaf 20-24)

Sanggupkah kita dengan ini?
Syurga yang kita damba. kebahagiaan di syurga..
Allah jagalah aku dari fitnah dunia dan akhirat, dari fitnah kubur dan fitnah dajjal
Matikanlah dalam keadaan khusnul khotimah,,,
Aku tau, setiap harinya, jatah waktuku semakin berkurang, setiap detiknya, setiap menitnya, setiap jamnya, setiap harinya berkurang
Apakah aku termasuk orang2 yang lalai?
Ampunilah hamba ya Rabb…
Ku tau ini akan semakin dekat, yaa semakin dekat.. so soon!!!
Semoga perjalanan ini bukan perjalanan yang sia-sia, tanpa manfaat dan kebarokahan,,
kuatkan aku ya Rabb
Merubah diri, mempersiapkan bertemu denganMU,,
Ampuni aku yaa Rabb

-hamba yang fakir-
23042012

Selasa, 17 April 2012

Siasah II

Standard
Dari abu Abdullah Thariq bin Syihab Al Bajli Al Ahmasi ra. Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. Dan ia meletakkan kakinya di sanggurdi “Jihad apa yang paling Utama?” Rasulullah saw menjawab “kata-kata benar dikemukakan kepada penguasa yang Zhalim”

Dakwah, kata sederhana namun penuh tantangan dalam implementasinya. Dakwah tidak hanya berbicara tentang kesukaanmu, hobymu atau sesuatu yang membuatmu bahagia. Tapi ini berbicara tentang hakikat kehidupan sebenarnya. Bukan hanya bicara tentang aku, kamu, atau kita. Tapi semuanya. Tentang semua apa yang ada di bumi dan langit untuk menTauhidkanNya. Bukan bicara kesenangan dunia semata tapi kehidupan kekal yang lebih bahagia nantinnya,,
Dakwah tak terlepas dari wilayah siasah. Memasuki wilayah siasah merupakan yang mesti dilalui oleh sebuah gerakan dakwah, terutama ketika system siasah mengalami kerusakan parah dan didominasi ideology dan system siasah yang bathil. Apakah kita masih gamang dengan kemestian ini, kemestian gerakan dakwah memasuki wilayah siasah ?
Sering dikatakan orang siasah bahwa siasah adalah dunia yang penuh ketegangan, intrik, dan kekerasan. Dunia konflik yang hingar bingar dan penuh tantangan. Dunia siasah juga dunia yang dekat dengan kekuasaan yang mengharuskan kecakapan berkomunikasi. Didalamnya terdapat berbagai bentuk dan sifat manusia serta arus pemikiran yang berbeda-beda dan berkembang sesuai ideology yang dipahaminya. Tidak dapat dielakkan juga akan berhadapan dengan berbagai pergulatan pemikiran, ide, komunikasi yang benar-benar menguras fikiranmu. Ya,, Benar - benar menguras fikiranmu. Bahkan tidak mustahil terjadi bentrok fisik dalam mempertahankan apa yang kita nilai benar.
Abu Ridha mengatakan “memasuki wilayah siasah sama artinya dengan memasuki wilayah komunikasi yang memerlukan kedewasaan dan kematangan jiwa” dalam memasuki sebuah dunia yang penuh tantangan itu diperlukan kesiapan psikologis para aktivisnya. Kesiapan psikologis dan kematangan jiwa tersebut tergambar dalam kondisinya ketika berjuang, pada saat meraih kemenangan, dan ketika menghadapi kekalahan.
Abu Ridha mengatakan juga
dalam berjuang, ia tetap menjaga posisinya sebagai pejuang sejati, tidak mudah terbawa arus sesaat. Dalam dirinya terus tumbuh optimism walaupun dihadapnnya terbentang tantangan yang sangat berat. Stabilitas kejiwaannya senantiasa teruji. Ketika memperoleh kemenangan ia tidak terbawa gempita euphoria. Ketika dilanda kekalahan ia tidak tenggelam dalam kesedihan dan kemurungan yang membuat frustasi. Tidak mengambinghitamkan siapapun dan tidak pula mengalami degradasi moral yang mengakibatkan keguncangan”
Apakah ini gambaran kita sekarang ikhwah??
Ketika berjuang, apakah kita berjuang dengan sekuat tenaga. Memaksimalkan semua kemampuan kita, atau kita hanya diam saja menunggu takdir Allah. Bukankah ketika dakwah ini adalah cinta, dy meminta segalanya darimu tanpa sisa,, semuanya… Hartamu, fikiranmu, waktumu, bahkan jiwamu !!!
Ketika kita menang, bagaimana sikap kita,,??
Masih ingat sirah tentang penaklukan Mekkah. Ketika islam meraih kemenangan ketika itu tidak ada penampakan euphoria, tidak ada penghinaan terhadap lawan yang dikalahkan, tidak ada lagu sorak-sorai bergembira yang berlebihan, apalagi nada-nada penghinaan terhadap yang dikalahkannya. Yang ada hanyalah Ucapan TASBIH dan ISTIGFAR… renungkan ikhwah,, hanya ada tasbih dan istigfar,,,
Saat kekalahan,, kesiapan psikologis sangat di butuhkan, bisakah kita menyikapi ini dengan kedewasaan. ayolah bangkit dan berGeraklah. Bukan saatnya lagi menangisi, menyesali, menyalahkan apa yang telah terjadi. Saatnya mengumpulkan kekuatan, fikiran, perbaiki pola komuniksai, Susun strategi, perbaiki ukhwah dan yang lebih penting perbaiki hubungan kita dengan Dzat yang memberikan kehidupan. Dan Allah tidak akan membiarkan para pejuangnya terus menerus dirundung kesedihan karena kekalahan dalam suatu pertempuran. Insya Allah, perkuat lagi “MENTAL” berjuang,, bangkitlah, berjuanglah, bergeraklah.. 
“jika kamu (pada perang Uhud) mendapt luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang badar) mendapt luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu  Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikanNya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim” QS Ali Imran 140.

-Yang selalu Resah-

Senin, 16 April 2012

Tanpa Awalan

Standard

Tanpa awalan, hanya ada sisipan
Serpihan bias kebahagiaan semakin tampak terlihat, tapi relitas kesedihan itu juga mulai memeperlihatkan wajah ayu-nya
Aku diam hanya menunggu, karna aku tercipta untuk menunggu bukan untuk berkomentar panjang tentang apa yang kau buat sekarang
Sesekali aku hanya mengingatkan kalau jalan kita agak miring ke kiri atau kekanan,, tak berada dalam koridor sebenarnya
Tapi kadang aku juga lupa dan terlena saat kita agak miring ke kanan ato ke kiri.
Bias warna pun semakin tampak terlihat, sepertinya ini hitam tapi katamu putih,
Yang ku tau hitam dan putih bukan warna,, warna yang kutau hanya merah jingga.
Aku melepaskan rasa kesalku, aku mulai lari dan menjauh
tanpa komando kita sadar bahwa kira sedang miring ke kiri ataupun kanan tidak dalam koridor sebenarnya.
Ini seperti membubarkan barisan atau mundur tuk istirahat sejenak.
Sesekali aku melihat kebelakang, tak ada dirimu lagi, aku tertinggal jauh ternyata,
Jalanku melambat, dan ternyata kau sudah jauh didepan
Menunggu,, bisakah kau menunggu gerakku yang lambat
Atau kita bubar barisan saja untuk memperjelas semuanya,, karna saat kuberlari memang tak ada awalannya,,
Aku tiba-tiba ada, dan kau tiba-tiba ada juga,, seperti sisipan..

Selasa, 03 April 2012

30

Standard
semua jadi kacau balau tanpa ada penjelasan yang jelas, semuanya jadi seperti pahlawan bertopeng dengan banyak maksud dan tujuan yang terpendam.
malam itu, tepatnya tgl 30 aku sekali meneteskan air mata untuk negaraku yang bernama indonesia
sesak rasanya ketika melihat mereka cekcok dan bertengkar untuk mempertahankan ego mereka dan bukan untuk rakyat ini.
kami sedang di Dzolimi kataku, bukan wakil rakyat seperti ini yang kami inginkan.
dan sekali lagi kami sedang di dzolimi, kami di bohongi dengan kata2 penundaan dan angka kenaikan 15% selama 6 bulan,
seperti ada angin segar kalau tgl 1 april tak jadi BBM naik, tapi ini hnya di tunda

apakah kami anak bangsa sedang di bohongi oleh ayah dan ibu kami sendiri?
apakah kami anak bangsa sedang di ajari untuk tidak peduli dengan negara ini?
apakah kami di ajari tuk belajar menghabiskan uang kami tanpa memproduksi apapun dari sumberdaya yang ada di adam kami,,
dan kami di ajari untuk bodoh dan bergantung
kami di dzolimi

hari ini BBM mungkin besok mata air kami yang akan di kuasai,,