Tak ada tetesan
air hujan sore ini,, karna langit begitu biru, aku mulai menggantungkan tali
panjang itu ke gantungan dekat langit ke dua, dibantu burung gereja yang suka
berkeliaran saat senja tiba, tak usah terlalu tinggi menggantungnya karna aku tak begitu suka dengan
ketinggian dan bisa-bisa aku jadi anoxia dan akhirnya Muntah tak karu-karuan..
Aku belum berani
memanjatnya dan naik ke atas. Aku ingin melihat jingga saat dia menemui deburan
ombak yang menunggunya dari fajar tadi,, nyanyian penantian mereka begitu
bising di telingaku,,,
Aku masih belum
berani untuk memanjat,, aku memandang langit biru yang akan memudar warnanya
jadi kelam,, sebelum kelam masih berwarna jingga seperti jingga yang sering
kuceritakan,, aku memeluk langit biru dari bahwah langit,,
Air mataku
menetes,,
Aroma udara
ini,, warna jingga ini, dan langit biru,,, mataku jadi berkeringat..
0 comments:
Posting Komentar