Selasa, 14 Februari 2012

Senja

Standard

Tak ada tetesan air hujan sore ini,, karna langit begitu biru, aku mulai menggantungkan tali panjang itu ke gantungan dekat langit ke dua, dibantu burung gereja yang suka berkeliaran saat senja tiba, tak usah terlalu tinggi  menggantungnya karna aku tak begitu suka dengan ketinggian dan bisa-bisa aku jadi anoxia dan akhirnya Muntah tak karu-karuan..
Aku belum berani memanjatnya dan naik ke atas. Aku ingin melihat jingga saat dia menemui deburan ombak yang menunggunya dari fajar tadi,, nyanyian penantian mereka begitu bising di telingaku,,,
Aku masih belum berani untuk memanjat,, aku memandang langit biru yang akan memudar warnanya jadi kelam,, sebelum kelam masih berwarna jingga seperti jingga yang sering kuceritakan,, aku memeluk langit biru dari bahwah langit,,
Air mataku menetes,,

Aroma udara ini,, warna jingga ini, dan langit biru,,, mataku jadi berkeringat.. 

0 comments:

Posting Komentar