Suatu keniscayaan bahwa ketika kita masuk di ranah
public kita akan mengurusi berbagai aspek- aspek yang menyangkut kesejahteraan
masyarakat dan ini juga menyangkut aspek sosial dan politik. Proyek
Rasulullah "IQomatuddin" menjadi Misi besar setiap pengusung dakwah, tak terkecuali. Ini
menjadi tujuan besar kita dan Rasulullah menjadi inspirator yang tak pernah
tergantikan dalam perjalanan dakwah ini. Namun dalam perjalanannya banyak
tribulasi yang dihadapi untuk menghambat bahkan menghancurkan Proyek besar ini. Dalam buku “saat dakwah memasuki wilayah politik,
Abu Ridha mengatakan :
“Patut diakui, akumulasi berbagai seruan
yang menghantam secara bertubi-tubi sepanjang sejarah umat islam melahirkan
kondisi dakwah yang berputar-putar di wilayah privat (domestic), tidak mampu
menerobos wilayah public, terutama wilayah siasah yang amat strategis. Setiap
kali dakwah mencoba memasuki wilayah public, terutama wilayah siasah, selalu
dihadang berbagai kecurigaan dan stigma yang melahirkan ‘pembenaran’ terhadap
sikap dan tindakan pengkriminalan gerakan dakwah. Gencarnya stigmatisasi yang
diarahkan kepada para aktivis siasah atau gerakan dakwah yang memasuki wilayah
siasah menyebabkan timbulnya salah persepsi pada sebagian aktivis islam bahwa
gerakan dakwah tidak semestinya memasuki wilayah siasah”
0 comments:
Posting Komentar