Jumat, 27 April 2012

Ruang Rindu

Standard

Tersekat oleh ruang rindu yang sering kunamai waktu,,
Sebenarnya bukan waktunya yang membuatku bimbang dalam keresahan tapi mengapa ada celah ruang rindu itu yang jadi masalah besar
Hujan desar kemarin setelah panas berhari-hari pun tak bisa meluluhkan celah ruang rindu itu
Padahal aku sudah basah,, hmmm
Cuma sedikit sebenarnya,, mungkin seujung kuku-ku,, tapi..ada ruang rindu itu.
Sebulan mungkin atau dua bulan,, tak ada dialog dan tak ada cerita seperti dulu,
Tiap pagi atau sore saat jingga menghangatkan jari-jariku, atau bahkan membakarku jadi hitam tak karuan saat kusenang mengitari lapangan bola tiga sampai lima kali sampai akhirnya aku muntah,,,
Aku tak suka ruang rindu itu,, itu membuatku muntah lagi nantinya
Masih ingat saat pertama berkenalan dengannya,, di atas bus terbang yang sering memperkenalkanku pada gula-gula biru dan suasana dingin mencekam,, sebenarnya aku tak suka suasan  itu,, tapi jingga sore itu yang membuatku suka,, tiba-tiba jadi hangat walaupun masih dalam suasana dingin mencekam,,, kulihat dari atas.
dan untuk pertama kali aku suka,,, 
Aku rindu, dan ada ruang rindu itu..
19 januari yang lalu,,

0 comments:

Posting Komentar