Tanpa ada tendensi apa-apa dan aku suka
tanpa banyak kata, ini menyimpulkan semua,
seyum dan sorot mata mengungkapkan rasa
politisasi, kurasa bukan !!!
sampai di titik nadirku masih bisa kurasa
arfah
-awal 14-
menyelipkan secarik senyum sekaligus tangis, karena ku tahu hadirmu hanya sejenak lalu aku pun tertawa sembari menyembunyikan peluh air mataku. dan kita pun mengucap salam perpisahan kala langit menggelap berganti bintang. ya, di penghujung senja itu. -semoga Tuhan menakdirkan kita bersama entah pada episode kehidupan yang keberapa-
0 comments:
Posting Komentar